Tidak sedikit pasangan yang mengalami masalah dalam mempunyai keturunan mengambil jalan untuk mengadopsi anak. Walaupun alasan seseorang mengadopsi anak berbeda-beda, tidak selalu karena kesulitan dalam mempunyai anak. Orangtua yang mengadopsi anak, pasti akan mengalami masa sulit, yaitu ketika mereka harus memberitahukan semua latar belakang serta alasan mengapa mereka mengadopsi kepada anak yang diadopsi. Tentu saja hal ini akan menjadi masa yang sangat sulit, membuat orangtua tertekan dan stres. Karena itu, tidak jarang orangtua yang mengadopsi anak tidak sesegera mungkin dan terus menunda untuk memberi tahu kebenaran tentang adopsi tersebut. Atau bahkan, beberapa di antaranya memutuskan untuk tidak memberitahukannya sama sekali. Apakah hal ini benar?
Apakah sebaiknya memberitahu anak adopsi tentang latar belakangnya? Kapan sebaiknya orangtua memberitahukan anaknya bahwa ia adalah anak adopsi? Lalu, bagaimana caranya?
Kapan saya dapat memberi tahu anak bahwa ia adalah anak adopsi?
Orangtua angkat lebih baik memberitahukan tentang adopsi pada anak adopsi mereka sesegera mungkin, ketika si anak sudah dapat diajak berdiskusi. Walaupun memang penjelasan yang diberikan tidak bisa seluruhnya dilakukan, tetapi dengan memberitahunya sejak kecil, anak yang diadopsi dapat mengerti lebih baik dibandingkan ketika mereka diberitahu ketika sudah dewasa. Berikut adalah tahapan yang dapat Anda sebagai orangtua angkat, lakukan.
Anak balita (1-4 tahun)
Ya, memang lebih baik untuk memberi tahu anak sedini mungkin, bahkan ketika masih balita. Seorang anak yang masih berusia antara 2-5 tahun, mengalami perkembangan otak, kemampuan kognitif, serta kemampuan berpikir. Sejak usia ini, Anda sudah mulai bisa mengajaknya berbicara dan berdiskusi.
Anak yang berusia 2-5 tahun belum memiliki kemampuan untuk berpikir logis, namun Anda tetap bisa memulai menceritakan cerita tentang adopsi pada tahap ini. Hal yang perlu ditekankan jika Anda menjelaskan mengenai adopsi pada anak yang berusia 2-5 tahun adalah:
- Ia dilahirkan sama seperti anak-anak lainnya.
- Ia dilahirkan oleh ibu yang berbeda, tetapi saat itu ibunya tidak siap untuk menjadi ibunya.
- Kemudian utarakan bahwa Anda sangat ingin menjadi ibu/ayah saat itu dan memutuskan untuk merawat dan menjadikannya anak untuk selamanya.
- Jangan lupa juga untuk menjelaskan momen saat ia lahir dan bagaimana bahagianya Anda ketika bertemu dengannya saat itu.
Penjelasan yang sudah Anda sampaikan ini mungkin belum tentu diingat dan dimengerti langsung oleh sang anak. Karena itu, dibutuhkan waktu dan pengulangan agar si anak mengerti. Dan sebaiknya menjelaskan hal ini dengan buku cerita atau alat peraga, sehingga anak berusaha memahami seperti ia sedang dibacakan dongeng oleh orangtuanya.
Anak yang berusia 5-11 tahun
Seorang anak yang memasuki usia 6-7 tahun, sudah mampu untuk berpikir secara logis. Mereka mulai mengerti mengenai konsep keluarga, anggota keluarga, serta bagaimana seorang anak mempunyai ayah dan ibu. Sehingga pada usia ini, anak sudah mengerti bahwa ia telah lahir dari ibu yang berbeda dan dibesarkan dalam keluarga yang berbeda pula. Sementara saat mereka berusia 10-12 tahun, maka mereka akan semakin mengerti konsep tentang adopsi.
Ketika usia tersebut kebanyakan anak adopsi akan merasa sangat sedih, marah, dan tertekan, sehingga menanyakan pertanyaan-pertanyaan rumit tentang latar belakangnya, misal:
- Kenapa ibu kandungnya tidak mau merawatnya?
- Jika tidak punya biaya untuk mengurus anak, kenapa tidak bekerja?
- Jika tidak bisa mengurus anak, kenapa tidak belajar dengan yang sudah punya pengalaman?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin saja akan muncul dari anak adopsi Anda dan sebagai orangtua angkat, Anda harus sangat bijak serta menjawab semua pertanyaan dengan hal positif untuk menghindari luapan emosi yang berlebihan dari si anak. Pada masa ini, masing-masing anak memiliki respon yang berbeda-beda dalam menghadapi hal ini:
- Sebagian anak akan menerima dan mengungkapkan perasaan sedihnya pada orangtua angkatnya
- Sebagian akan menjadi defensif, tidak terima, dan menyangkal kebenaran tersebut.
- Dan sebagian lagi menganggap hal ini bukanlah hal yang besar.
Anak usia 12-18 tahun
Anak usia 12-18 tahun sudah cukup besar dan dewasa untuk mengerti latar belakang serta konsep adopsi yang dilakukan selama ini. Pada tahap ini, mereka berhak tahu lebih lanjut tentang informasi terkait keluarganya terdahulu. Jika anak Anda ada pada usia ini, maka tugas Anda yang paling penting adalah menjaga komunikasi yang baik dengan anak, menjadi tempat untuk mengungkapkan perasaan yang mereka rasakan, serta terbuka. Anak yang berusia 12-18 tahun mungkin saja masih menyangkal dan tidak bisa menerima apa yang terjadi.
The post Bagaimana Memberi Tahu Anak Bahwa Ia Diadopsi? appeared first on Hello Sehat.
http://ift.tt/eA8V8J
from Hello Sehat http://ift.tt/2jzzxIh
via Obat Penumbuh Rambut