Siapa yang tidak tahu tentang kasus “kopi sianida”? Kasus yang sangat menggemparkan masyarakat Indonesia ini saat ini dalam proses pengadilan yang sedang seru-serunya tayang di berbagai jenis media. Katanya, korban meninggal akibat kopi yang diminumnya dibubuhi oleh racun sianida oleh si pelaku. Efeknya juga mengerikan, dalam waktu yang singkat, korban langsung meninggal dunia. Sebenarnya, apa sih racun sianida itu?
Apa itu racun sianida?
Racun sianida memang jarang digunakan, akan tetapi racun sianida memang sangat mematikan. Racun sianida bekerja dengan membuat tubuh Anda tidak bisa menggunakan oksigen yang Anda butuhkan.
Sumber lain dari racun sianida
Selama ini, mungkin masyarakat mulai mengenal yang namanya racun sianida dari kasus “kopi sianida”, di mana korban keracunan akibat bubuk sianida yang sudah dicampur ke dalam kopinya. Padahal, tanpa disadari, sebenarnya kita mungkin menghirup racun ini dalam kehidupan sehari-hari, namun dalam skala yang sangat kecil sehingga efeknya tidak mematikan.
Berikut ini beberapa benda sehari-hari yang mungkin membuat Anda terpapar racun sianida:
- Asap yang berasal dari kebakaran atau terbakarnya alat-alat sepert karet, plastik, dan sutera membentuk asap yang mengandung sianida.
- Sianida yang digunakan untuk fotografi, penelitian kimia, plastik sintetis, proses pengolahan logam, dan industri electroplatting.
- Tanaman yang mengandung sianida seperti tanaman aprikot dan tanaman singkong. Untungnya, keracunan sianida hanya terjadi kalau Anda terpapar secara parah oleh tanaman-tanaman tersebut.
- Laetrile, komponen yang mengandung amygladin (bahan kimia yang dapat ditemukan di buah mentah, kacang-kacangan, dan tumbuhan) sudah sering digunakan untuk pengobatan kanker. Salah satu efek samping dari penggunaan laetrile ini adalah racun sianida. Sampai saat ini FDA (US Food and Drug Administration) tidak menyetujui penggunaan laetrile sebagai pengobatan kanker. Akan tetapi, di negara lain, di Meksiko misalnya, laetrile ini sudah digunakan sebagai pengobatan kanker dengan nama obat “laetrile/amygdalin”.
- Jenis-jenis kimia, setelah masuk ke tubuh Anda dan dicerna oleh tubuh Anda, dapat dikonversi oleh tubuh Anda menjadi sianida. Kebanyakan, bahan kimia ini sudah dilarang untuk beredar di pasaran. Akan tetapi beberapa bahan kimia seperti penghapus kuteks dan cairan pengolahan plastik mungkin saja masih mengandung sianida ini.
- Asap rokok adalah sumber sianida paling umum. Sianida secara natural terdapat pada tembakau. Darah para perokok bisa jadi mengandung sianida 2.5 kali lebih banyak daripada orang yang tidak merokok. Meskipun memang jumlah sianida dari tembakau ini tidak sampai meracuni Anda, tetapi untuk jangka panjang, penting bukan untuk menghindari rokok?
Tanda-tanda dan gejala keracunan sianida
Sebenarnya, keracunan sianida agak sulit untuk dideteksi. Efek dari sianida sangat mirip dengan efek dari kekurangan napas, karena memang sianida bekerja dengan cara memberhentikan sel pada tubuh dari menggunakan oksigen yang dibutuhkan untuk bertahan hidup. Berikut contoh tanda-tanda seseorang keracunan sianida:
- Lemas, bingung, tingkah laku aneh, kantuk berlebihan, koma, sesak napas, sakit kepala, pening, dan serangan bisa terjadi bersamaan bila keracunan sianida dalam jumlah tinggi.
- Biasanya, kalau seseorang keracunan sianida secara tiba-tiba dan langsung akut (seperti pada kasus kopi sianida), efeknya dramatis. Korban akan langsung terkena serangan cepat, menyerang jantung dan menyebabkan korban pingsan. Bisa juga racun sianida ini menyerang otak dan mengakibatkan koma.
- Keracunan sianida akibat efek jangka panjang atau akibat faktor lingkungan biasanya tidak mendapat serangan yang langsung akut.
- Kulit orang yang keracunan sianida biasanya berubah warna menjadi merah muda atau merah ceri yang aneh akibat oksigen yang tidak bisa sampai ke sel dan tetap tinggal di darah. Orang tersebut juga akan bernapas dengan sangat cepat dan bisa jadi memiliki detak jantung yang sangat cepat atau malah sangat lambat. Terkadang, napas orang yang keracunan sianida berbau seperti almond pahit.
Langkah-langkah mendiagnosis keracunan sianida
Kalau ada orang di sekitar Anda yang sepertinya keracunan sianida, janganlah Anda bertindak sendiri. Cepat cari pertolongan agar korban bisa segera dibawa ke dokter. Keracunan sianida sebenarnya adalah sesuatu yang masih bisa diselamatkan. Kebanyakan korban keracunan sianida meninggal akibat diagnosis yang kurang cepat, tidak terdeteksi sejak awal, atau karena memang keracunan hebat secara tiba-tiba dalam dosis yang sangat tinggi. Berikut langkah-langkah dokter mendiagnosis orang yang keracunan sianida:
- Kalau Anda penolong korban keracunan sianida, Anda pasti akan ditanyai tentang apa yang terjadi pada korban. Anda akan ditanya apakah ada botol-botol yang mencurigakan di sekitar korban, apakah si korban memiliki masalah fisik atau psikis, dan keterangan-keterangan lain. Tetaplah tenang dan jawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sebaik yang Anda bisa lakukan, sebab informasi-informasi ini sangat penting untuk mendiagnosis korban.
- Dokter akan melakukan tes darah, rontgen, dan prosedur lain yang dibutuhkan untuk mencoba mendiagnosis apakah sianida sudah meracuni tubuh korban, seberapa parah si korban keracunan sianida, atau apakah ada keracunan jenis lain yang menyerang si korban.
Tes diagnosis sianida ini bisa memakan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari. Oleh karena itu, dokter bergantung dengan kombinasi informasi dari penolong korban, bagaimana keadaan korban, dan data dari laboratorium untuk diagnosis awal.
The post Racun Sianida Ternyata Ada di Sekitar Kita appeared first on Hello Sehat.
http://ift.tt/eA8V8J
from Hello Sehat http://ift.tt/2jU0aH4
via Obat Penumbuh Rambut