Alergi Susu Saat Dewasa, Apa Gejalanya?

Beberapa dari Anda mungkin tidak nyaman setelah minum susu saat sudah dewasa. Merasa perut menjadi kembung atau bahkan diare setelah minum susu. Padahal, waktu kecil Anda bisa minum susu dan tidak ada masalah dengan konsumsi susu. Hal ini mungkin membuat Anda berkesimpulan bahwa Anda mempunyai alergi susu saat dewasa. Apakah benar seperti itu?

Apakah alergi bisa muncul saat sudah dewasa?

Ya, alergi bisa muncul kapan saja. Tidak hanya pada saat Anda masih kecil, tetapi juga bisa muncul saat Anda sudah dewasa. Di usia berapa pun, Anda bisa menunjukkan reaksi alergi pertama kali, seperti diare setelah minum susu sapi, gatal-gatal, kulit kemerahan, bengkak, muntah, dan masih banyak lagi. Saat pertama kali Anda mengalami gejala tersebut mungkin Anda masih bingung karena sebelumnya Anda tidak mempunyai masalah dengan alergi. Tapi, alergi yang baru muncul saat sudah dewasa memang bisa terjadi.

Alergi bisa terjadi karena sistem kekebalan tubuh Anda menganggap ada sesuatu yang berbahaya yang masuk ke tubuh Anda. Sistem kekebalan tubuh kemudian akan memunculkan reaksi terhadap alergen (senyawa yang menyebabkan alergi). Reaksi mungkin tidak langsung muncul pada saat pertama kali Anda terpapar alergen. Reaksi bisa muncul saat Anda sudah berkali-kali terpapar alergen, sehingga gejala alergi baru muncul pada saat Anda sudah dewasa. Gejala alergi bisa muncul dalam rentang ringan sampai parah dan butuh perhatian khusus. Faktor keturunan dan juga lingkungan bisa berkaitan dengan alergi yang Anda miliki.

Apa saja gejala alergi susu saat dewasa?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa alergi bisa muncul saat Anda sudah dewasa, termasuk alergi terhadap susu sapi. Biasanya, alergi susu saat dewasa muncul pada usia 30-an atau 40-an.

Di dalam susu, terkandung air, protein, mineral, lemak, dan karbohidrat (gula susu). Protein dalam susu sapi ini dapat menyebabkan Anda memunculkan reaksi alergi karena dianggap tubuh sebagai zat asing. Sel-sel darah putih akan membentuk antibodi atau disebut dengan antihistamin untuk melawan zat asing tersebut. Hal ini kemudian dapat memunculkan gejala alergi, yang bisa ditunjukkan melalui kulit, sistem pencernaan, dan sistem pernapasan.

Gejala alergi susu saat dewasa bisa muncul setelah Anda minum susu. Gejala ini bisa dalam bentuk ruam pada kulit di sekitar mulut dan bisa menjalar ke bagian tubuh lain. Kulit Anda bisa menjadi kemerahan dan gatal. Selain ruam kulit, gejala lainnya adalah masalah pada sistem pencernaan, seperti kram perut, perut kembung, mual, dan muntah. Tentu, ini membuat Anda sangat tidak nyaman.

Masalah pada pernapasan juga bisa Anda alami saat alergi pada susu. Sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap protein susu dapat menimbulkan peradangan pada sinus. Hal ini dapat menyebabkan produksi lendir berlebih, sehingga hidung menjadi tersumbat dan berair. Kesulitan bernapas, termasuk mengi, batuk, dan asma juga bisa muncul saat Anda mengalami alergi susu.

Bedakan dengan intoleransi susu

Jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut setelah minum susu, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk melihat apakah Anda benar-benar memiliki alergi susu atau tidak. Bisa saja gejala yang Anda alami merupakan intoleransi susu yang berbeda dengan alergi susu, atau bisa karena alergi terhadap hal lainnya. Alergi susu memang bisa terjadi pada orang dewasa, tapi ini sangat jarang. Biasanya orang dewasa mengalami intoleransi susu karena kekurangan enzim yang membantu dalam mencerna susu.

Jika benar Anda mempunyai alergi susu, sebaiknya hindari konsumsi susu, produk susu, dan makanan yang mengandung produk susu. Alergi susu juga bisa menunjukkan reaksi yang parah dan berpotensi mengancam jiwa, tapi ini sangat jarang terjadi. Hal ini biasa disebut dengan syok anafilaksis. Gejalanya berupa penurunan tekanan darah, penyempitan saluran napas, denyut nadi melemah, ruam kulit, mual, dan muntah.

The post Alergi Susu Saat Dewasa, Apa Gejalanya? appeared first on Hello Sehat.



http://ift.tt/eA8V8J

from Hello Sehat http://ift.tt/2jWLl6x
via Obat Penumbuh Rambut